Bisnis Indonesia, BANDUNG – Program posyandu dalam menghadapi stunting di Kota Bandung masih perlu diperhatikan. Tanu Wijaya selaku salah satu calon legislatif 3 Kota Bandung mencanangkan beberapa program untuk mengatasi masalah stunting.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan berbagai program yang akan direalisasikan salah satunya adalah dengan memberikan makanan bergizi untuk Ibu hamil, Ibu menyusui, dan balita.
“Mengatasi stunting di Kota Bandung, saya memiliki beberapa program diantaranya pemberian makanan bergizi, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengatasi stunting, dan memberikan susu bubuk untuk balita,” ujar Tanu saat dihubungi oleh Bisnis, Selasa (09/01/2024).
Menurutnya pencegahan stunting itu paling efektif dilakukan saat janin di kandungan sampai anak berusia dua tahun.
Bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan untuk menggelar posyandu secara rutin merupakan salah satu upaya dalam memperhatikan setiap masyarakat agar mengurangi masalah stunting.
Sejauh ini, kegiatan posyandu di Kota Bandung terpantau cukup baik dalam memperhatikan setiap warga khususnya untuk Ibu hamil, Ibu menyusui, dan balita.
Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian bantuan makanan bergizi secara rutin dan merata, hingga mengajak masyarakat untuk menyediakan tangki septi disetiap rumahnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk menciptakan tangki septi pribadi setiap rumah, contohnya di Arcamanik sudah menjalankan program Bantuan Pinjaman Bank Tangki Septi atau disingkat ‘Bang Kasep’,” katanya.
Program Bang Kasep tersebut dilakukan dengan cara memberikan kredit kepada masyarakat yang belum bisa membuat tangki septi sendiri karena kendala dari anggaran keuangan.
“Kredit ini dapat masyarakat cicil sesuai kemampuan membayarnya,” ungkapnya.
Caleg nomor urut 6 ini berharap kedepannya kegiatan dalam menghadapi stunting dapat terus terealisasi secara berkelanjutan di seluruh kota Bandung.